Nama : Askar
timur
Npm :
11213440
Kelas : 3ea29
Mencari dan membedakan laporan
Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta
tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan
itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta
yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang
dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor
(dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Ø Tujuan
Laporan
v
Mengenalpasti masalah
v Memberikan
maklumat dan fakta
v
Mencadangkan penyelesaian
v
Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan
v Membuat
kesimpulan
v Menilai
sesuatu penyelidikan atau aktiviti
v Membuat
rekod sesuatu peristiwa
v Menganalisi
aktiviti perniagaan
v
Mensintesis sesuatu pelan tindakan
v
Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.
Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang
dalam format informal atau formal
Ø Manfaat
Laporan
Laporan kegiatan merupakan alat yang
penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.
Ø Jenis –
jenis Laporan
1.Laporan
Ilmiah.
Laporan
Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu
dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal
Arifin,1993). Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan
ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung
oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan
metode ilmiah.
2. Laporan Teknis.
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu
badan atau instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang
sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat
ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan
laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang
dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si
penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal
Arifin,1993).Dan menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia
menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil
pemikiran dan penelitian.
Ø Jenis
Laporan
Jenis laporan dibedakan berdasarkan
isi, bentuk, sifat, penyampaian, dan waktu priodesasinya.
1. Laporan berdasarkan Isi dan
Maksudnya
Berdasarkan isi dan maksudnya,
laporan terdiri atas:
- Laporan informatif, yaitu laporan sebagaimana adanya atau sesuai dengan kenyataan
- Laporan analisis, yaitu laporan yang berupa sumbangan pikiran, pendapat dan saran yang isinya matang dan mendalam
- Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang berisi penilaian sekilas tanpa analisis mendalam
- Laporan
pertanggungjawaban, yaitu laporan yang berupa pertanggungjawaban yang
dapat dikerjakan dengan berpedoman pada 2 hal:
- apabila proyeknya sudah selesai
- jika pekerjaan bertahap/laporan kemajuan - Laporan kelayakan, yaitu laporan yang bertujuan untuk menentukan mana yang terbaik setelah menganalisa suatu masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan layak atau tidak.
2. Jenis laporan Menurut Bentuk
Menurut bentuknya, laporan dapat
dibedakan menjadi:
- Laporan berbentuk memo, yaitu laporan yang biasa digunakan untuk keperluan intern organisasi/kantor dan hanya memuat pokok-pokoknya saja (isi laporan)
- Laporan berbentuk surat, yaitu laporan yang dibuat dalam bentuk surat biasa, isinya kira-kira satu sampai tiga, paling banyak 5 halaman
- Laporan berbentuk naskah, yaitu laporan bentuk naskah dapat pendek atau panjang, penyampaiannya memerlukan memo atau surat pengantar.
3. Jenis Laporan Menurut Sifat
- Laporan biasa
- Laporan penting
4. Jenis Laporan menurut Penyampaian
- Laporan lisan
- Laporan tulisan
- Laporan visual
5. Jenis Laporan Menurut Waktu dan
Periodesasi
- Laporan rutin
- Laporan berkala
Penyusunan Laporan
Laporan harus disusun dengan
sempurna dan lengkap, tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan, jika hal-hal itu
diperlukan untuk memperkuat kesimpulan. Laporan harus disajikan secara menarik.
Berikut ini merupakan kerangka
penyusunan laporan:
- Judul
- Daftar Isi
- Kata Pengantar
- Ringkasan
- Isi Laporan
- Penutup
- Lampiran
Ø Ciri-ciri
Laporan
a. Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b. Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
c. Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d. Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
2. Membuat Laporan Ilmiah
PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP
LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SITUS BELANJA ONLINE LAZADA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan makin majunya teknologi maka muncul sebuah
paradigma ekonomi baru. Perdagangan elektronik menawarkan sejumlah
karakteristik nilai tambah baru, misalnya disebutkan bahwa sebuah perdagangan
elektronik akan menggantikan cara melakukan bisnis konversional secara
keseluruhan (Porter, 2001). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sulatro
(2004) privasi, kepercayaan, dan pengalaman terbukti telah menjadi faktor utama
yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian melalui internet.
Pada mulanya banyak masyarakat yang kurang berminat untuk
menggunakan jasa transaksi online karena dalam transaksi online seseorang
bergantung kepercayaan terhadap informasi yang disampaikan pemilik website
tersebut dan konsumen tidak dapat melihat dengan kasat mata barang ditawarkan.
Namun pada kenyataannya transaksi online terus meningkat dengan pesat.
Jumlah pembeli online di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat,
demikian juga jumlah toko online (online shop) di berbagai media online
meningkat tajam. Peluang toko online semakin terbuka luas namun persaingan juga
semakin intensif. Pemilik toko online harus mengetahui dan memenuhi keinginan
pelanggan agar percaya dan menjadi pelanggan yang loyal.
Menurut Morais (2005) menyatakan bahwa
loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek toko, atau
pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian
ulang yang konsisten. Toko
online akan dikunjungi oleh calon pelanggan pengguna media online kapan
dimanapun mereka berada. Pemilik toko online harus memberikan pelayanan terbaik
mereka dengan cara memperhatikan kualitas situs web (website quality)
untuk meyakinkan pe-ngunjung dan mendapatkan kepercayaan (trust) dan
selanjutnya menimbulkan loyalitas (loyality) pelang-gan (Sadeh et al.
2011).
Lazada merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi
tujuan belanja online nomor satu di Asia Tenggara.Pada tanggal 15 Maret 2012,
website Lazada diluncurkan.Peluncuran ini tidak hanya di Indonesia saja,
melainkan Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.Pada awal peluncurannya
Lazada memiliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori.Dalam
kurun waktu satu minggu Lazada mendapatkan customer pertamanya.Customer
pertamanya itu memberikan testimoni mengenai kepuasan terhadap layanan Lazada.co.id.
Pelayanan yang baik dari segi pembelian sampai dengan aftersales nya membuat
Lazada mendapat 1000 pelanggan pada bulan pertamanya, merupakan angka yang
cukup fantastis setelah satu bulan dari peluncuran website. Pertumbuhan
customer dan supplier yang begitu pesat membuat Lazada membuka kantor baru yang
secara khusus untuk menangangi masalah warehouse dan distribusi produk Lazada.
Bulan Agustus 2012 Lazada telah merekrut 200 karyawan setelah kerja keras dari
awal launching hingga bulan agustus 2012 ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
diatas, dengan banyaknya situs belanja onlineyang
mulai bermunculan salah satunya situs belanja online Lazada. maka
penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?
2. Apakah
kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen?
3. Apakah kualitas
pelayanan dan kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
1.3
Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan masalah yang akan dibahas, maka tujuan
yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ilmiah iniadalah sebagai berikut :
1. untuk
mengetahui pengaruh pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada Lazada,
2. untuk
mengetahui kepuasan terhadap loyalitas konsumen pada Lazada,
3.
untuk
mengetahui pengaruh pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas konsumen pada
Lazada
1.4
Manfaat Penulisan
Berdasarkan
hasil melalui kuesioner yang telah diisi responden diharapkan dapat memberikan
manfaat danninformasi bagi pengembangan pada situs belanja online
Lazada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pelayanan, Kepuasan dan Loyalitas
·
Definisi
Pelayanan. Pelayanan menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2005:646) dinyatakan:
“pelayanan adalah perihal dan memudahkan yang diberikan sehubung dengan jual
beli baranng dan jasa”.
·
Definisi
Kepuasan. secara umum
kepuasan dapat diartikan bahwa profuk atau jasa yang mampu memberikan lebih
daripada tang diharapkan konsumen.
· Definisi Loyalitas. Menurut Griffin (2005) menyatakan “loyality is defined as non
random purchase expressed over time by some decision making unit.”
Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa loyalitas lebih mengacu
pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian secara terus-menerus terhadap barang atau jasa dari suatu perusahaan
yang dipilh.
2.2 Lima dimensi layanan yang harus dipenuhi dalam pelayanan
Menurut
Zeithaml, Pasurahman dan Berry dalam (Ratmintu dan Atik, 2012:175-176) ada lima
dimensi layanan yang harus dipenuhi dalam pelayanan, yaitu:
1. Tangible yaitu ketampanan fisik,
yaitu penampakan fisik dari gedung,peralatan pegawai dan fasilitas-fasilitas
lain yang dimi;iki providers
2. Responivines adalah keralaan untuk
menolong konsumen dan menyelanggarakan pelayanan secara ikhlas
3. Realibity adalah kemampuan
memberikan layanan yang dijanjikan segera, akurat dan memuaskan
4. Assurance adalah pengetahuan dan kesopanan
para pekerja dan kemampuan mereka dalam memberikan kepercayaan kepada konsumen
5. Emphty adalah prilaku atau prahatian pribadi
yangdiberikan oleh providers kepada konsumen.
2.3 Faktor- Faktor yang Menwntukkan tingkat kepuasan
Menurut Lupiyoandi (2001), terdapat lima faktor utama yang
harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan
pelanggan, yaitu :
1.
Kualitas produk
2.
Kualitas Pelayanan
3.
Emotional
4.
Harga
5.
Biaya
2.4 Mengukur Kepuasan
Pelanggan
Mengukur kepuasan pelanggan sangat
bermanfaat bagi perusahaan dalam rangka mengevaluasi posisi perusahaan saat ini
dibandingkan denngan pesaing dan pengguna akhir, serta menemukan bagian mana
yang membutuhkan peningkatan. Menurut Kotler, (2004), untuk mengetahui tingkat
kepuasan konsumen ada empat metode pengukuran yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan, yaitu: Sistem keluhan dn sran, survey kepuasan pelanggan, ghost
shopping dan lost customer analysis.
2.5 Tahapan Loyalitas Pelanggan
Griffin (2005) membagi tahapan
loyalitas pelanggan menjadi seperti berikut:
1. Terduga (suspect),
2. Prospek (prospect),
3. Prospek terdiskualisifikasi (disqualified
prospect),
4. Pelanggan mula-mula (fisrt time
customer),
5. Pelanggan berulang (repeat
customer),
6. Klien,
7. Pendukung (advocates),
8. Mitra.
2.6 Mempertahankan Loyalitas Pelanggan
Zeithaml
dan Bitner (2005) mengemukakan bahwa untuk mewujudkan dan mempertahankan
loyalitas pelanggan dibutuhkan langkah kunci yang saling terikat, yaitu
1. Komitmen dan keterlibatan menajemen
puncak
2. Tolak ukur internal (internal
banchmarking)
3. Identifikasi kebutuhan pelanggan
4. Penilaian kapabilitas persaingan
5. Pengukuran kepuasan dan loyalitas
pelanggan
6. Analisis umpan balik dari pelanggan,
mantan pelanggan, non pelanggan, dan pesaing
7. Perbaikan berkesinambungan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa pelayanan dan kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen Lazada baik secara parsial maupun simultan (Bersama-sama) hal tersebut
dilihat dari beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan
pembelian pada situs belanja online Lazada.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan
yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan masukan atau saran
bagi pihak perusahaan yaitu sebagai berikut:
Dari hasil penelitian ini dapat
diketahui bahwa variabel pelayanan, kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas
konsumen Lazada dengan demikian maka perusahaan harus mempertahankan kedua hal
tesebut dengan serta perusahaan lebih meningkatkan variasi produk serta
kualitas dari produk yang disediakan. Selain itu peruasahaan harus meningkatkan
pelayanan supaya konsumen tidak beralih ke perusahaan online sejenis lainnya.
Sehingga perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya
Berita Hari Ini : Pimpinan DPR Ini Klaim Kasus Sumber Waras Jadi Tak Nampak Lantaran Adanya Skandal Panama Papers !
Kasus Sumber Waras Disebut Tertutup Oleh Adanya Kasus Panama Papers
Smeaker.com – Pimpinan DPR Agus Hermanto memberikan dukungannnya terhadap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) memberantas kasus korupsi tanpa adanya pilih-pilih kasus, termasuk juga kasus-kasus korupsi yang menjerat anggota DPR.Dalam hal tersebut, ia jug mencontohkan bahwa KPK juga seharusnya tak berhenti untuk mengusut mengenai kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Memang hingga kini untuk kasus korupsi di Indonesia masih memprihatinkan dimana para pejabatnya masih banyak yang dengan tega menggunakan uang rakyat demi kepentingan diri sendiri. Sehingga memang tugas dari KPK mengusut seluruh praktik korupsi yang ada.
Agus meminta kepada KPK agar tak terpengaruh dengan keberadaan kasus lain, seperti yang terjadi pada kasus Sumber Waras yang mulai tertutup dengan adanya kasus Panama Papers. Sehingga yang dimaksudkan oleh Agus ialah KPK bisa memberikan perlakuan yang sama pada setiap kasus.
Selain dari itu, ia juga meminta KPK
tidak terpengaruh dengan status Ketua BPK Harry Azhar Azis yang namanya
tercatat dalam “Panama Papers”. Apalagi dengan adanya temuan audir Badan
Pemeriksa Keuangan yang menemukan adanya potensis kerugian negara.
Bukan hanya Agus, melainkan ada juga
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga memberikan komentar mengenai
langkah-langkah yang diambil oleh KPK dalam menangani setiap kasus korupsi di
Indonesia.
Ia mengaku menghormati seriap proses
hukum yang dilakukan oleh KPK dalam penanganan kasus korupsi. Harapannya ialah
dengan pengusutan yang dilakukan oleh KPK hingga sejauh ini bisa dijadikan
sebagai pelajaran agar tak menimpa nggota DPR lainnya.
Fadli mengatakan hal yang sama, memberikan saran agar KPK
tak tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi, jangan sampai kuat
di satu kasus namun lemah di kasus lainnya.Seperti yang diketahui bahwa kini media tengah ramai memberitakan mengenai kasus Panama Papers yang bocor dan telah di beritakan oleh berbagai media didunia mengenai nama-nama yang tecantum dalam dokumen tersebut.
Dalam kasus tersebut mengenai adanya perusahaan cangkang seorang pengusaha yang membangun perusahaan di tempat bebas pajak di luar negeri. Setelah bocornya dokumen tersebut, diketahui ada juga beberapa pejabat Indonesia yang terbukti namanya tercantum dalam dokumen Panama Papers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar