Manfaat konflik dibutuhkan ketika organisasi sedang mencapai
kematangan (mature), pada saat mencapai kematangan maka ide-ide organisasi
sulit timbul, karena ide sudah terpakai habis. Agar tidak terjadi kemunduran
perusahaan maka konflik dibutuhkan untuk memunculkan ide-ide baru untuk membuat
perusahaan tetap bertahan pada keadaan puncaknya, dibutuhkan strategi seperti
yang sudah diungkapkan diatas untuk menimbulkan konflik yang tepat agar dapat
membawa manfaat bagi organisasi
Beberapa keuntungan konflik dapat dirumuskan seperti :
Beberapa keuntungan konflik dapat dirumuskan seperti :
- Konflik sebagai pengembang daya dan semangat kerja (menghasilkan energi jika dihadapkan pada saingan).
- Memiliki nilai diagnosis (merupakan alat deteksi dini, bagi masalah yang akan segera muncul).
- Pemacu kreativitas (dalam pencarian solusi yang baru dan kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi).
- Memfokuskan pada tugas (konflik merangsang para pelaku bekerja lebih keras untuk menyelesaikan tugas yang sedang dilaksanakan).
- Sebagai umpan balik (menyetel persepsi terhadap realitas), sebagai empowerment (pendorong kelompok yang tadinya tidak aktif menjadi lebih aktif menyodorkan ide untuk menyelesaikan masalah).
- Sebagai katup pengaman (jika muncul konflik yang lebih intens)
- Berfungsi sebagai pancing (untuk memancing wacana-wacana yang cemerlang dan penting bagi organisasi).
- Sebagai alat pembelajaran (dalam menyampaikan pandangan dengan jelas), dan mendorong ke arah perubahan (katalis perubahan).
Contoh adanya
konflik berkompetisi
Dalam hal ini
berkompetisi satu dengan yang lainya di dalam perusahaan adalah salah satu
jenis konflik internal, tetapi dalam hal ini kompetisi akan lebih menimbulkan
sikap kreatif dan memunculkan ide-ide cemerlang dari pihak yang berkompetisi
untuk mengalahkan rivalnya, itu adalah salah satu segi positif yang dapat kita
ambil di dalam konflik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar